Inspirasi

‘Merasa’ Waktu

Pernahkah kau merasa rutinitasmu seakan tergesa ketika kau ingat ada durasi waktu yang perlu kau ikuti dalam setiap harinya?
Pernahkah kau merasa rutinitasmu berlalu tanpa sempat kau maknai?
Pernahkah kau merasa kau ‘hanya’ berpindah dari segmen ke segmen setiap harinya?
Dan apakah kau dapat ‘merasa’ rasa banyak lain selain ketergesaanmu ketika jalani detik per detik dari episode hidupmu?
‘Merasa’ waktu, ini sungguh mengasyikkan ketika kita bisa menikmati waktu yang sedang kita jalani saat ini. Bukan menyesali yang detik yang sudah lewat, bukan juga mengkhawatirkan detik yang belum terjadi. Nikmati detik yang sedang kau lalui dengan utuh. Perhatikan dirimu, perhatikan lingkunganmu, perhatikan rasa apa yang bisa kau ambil dari setiap detik yang berjalan.
Syukuri detik yang kau punya, itu adalah masa-masa yang sudah Allah rancang menjadi milikmu. Seperti yang disebutkan dalam Quran Surat Ibrahim ayat 7:
“ … Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, … .”
Tak perlu kau sesali detik yang sudah berlalu. Tak bisa juga ia kembali bahkan sedetikpun! Tak usah juga kau ikuti khawatirmu akan detik yang belum terjadi. Berusahalah dengan sepenuh hati kemudian percayakanlah hasilnya kepada Dia Sang Maha Segala.
Hidup akan ringan jika kau membawa sesuatu sesuai dengan kapasitasmu. Tak usah kau menambah bebanmu dengan membawa masa lalu, tak juga perlu kau tambah (lagi) bebanmu dengan mengajak masa depan di masa kinimu. Ringankan langkahmu dengan berbekal usaha dan percaya pada Dia Sang Maha Segala. Tinggalkan segala sesuatu yang justru membuatmu tidak berdaya. Ayo semangat jalani hidup detik per detiknya, temukan banyak rasa dan makna di dalamnya! Sebagaimana sabda Rasulullah:
“Orang mukmin yang kuat (dalam iman dan tekadnya) lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dari pada orang mukmin yang lemah, dan masing-masing (dari keduanya) memiliki kebaikan, bersemangatlah (melakukan) hal-hal yang bermanfaat bagimu dan mintalah (selalu) pertolongan kepada Allah, serta janganlah (bersikap) lemah.

Author Since: Aug 04, 2018

Mata buku, mata dengan jendela untuk melihat berbagai indah kehidupan...