Inspirasi

Hari Ini dan Telepon Seluler

Hari ini aku mendapatkan insight menarik tentang telepon seluler. Berawal dari tertinggalnya telepon seluler. Yang membuat bingung adalah aku yang masih tergantung pada orang yang menjemput pulang dari kantor. Biasanya aku menghubunginya sebelum pulang. Tapi memang sudah hampir rutin aku minta dijemput pada pukul tertentu di sore hari. Akhirnya dengan mengandalkan kebiasaan-kebiasaan sebelumnya aku berusaha tenang untuk urusan penjemputan pulang kantor. Alhamdulillah aku pun dijemput tepat waktu!

Ternyata urusan telepon seluler ini bukan hanya aku alami. Temanku yang bernama Nina yang sedang berada di suatu tempat untuk urusan pekerjaan mengalami hal yang hampir sama. Bedanya adalah telepon selulernya tidak tertinggal, tapi entah mengapa di tempat yang dikunjunginya ia tidak bisa menggunakan jaringan internet. Tapi meskipun begitu, syukurnya tadi urusan pekerjaannya lancar. Berawal dari Desi yang kesulitan menghubungi Nina. Desi kemudian curiga dan akhirnya menelepon Nina lewat telepon biasa. Akhirnya Desi menjemput Nina untuk kembali ke kantor.

Intinya dari peristiwa yang berhubungan dengan telepon seluler itu, aku jadi diingatkan bahwa lancar tidaknya suatu urusan bukan (hanya) ditentukan oleh alat penunjang aktifitas yang kita punyai. Ada yang lebih canggih dari itu, tentunya kecanggihan bagaimana Allah menggerakkan hati dan pikiran orang-orang yang berada di sekitar kita. Ketika pikiranku mengingatkanku untuk tenang karena aku bisa mengandalkan kebiasaan waktu penjemputan dan ketika hati Desi tergerak untuk menghubungi Nina. Yakinlah berbagai peristiwa dalam hidup ini terjadi lengkap dengan mekanisme bagaimana pikiran dan hati kita juga orang-orang di sekitar kita bahkan lebih luas untuk ‘melengkapi’ peristiwa tersebut menjadi sebuah ‘sesuatu’ untuk kita.

Author Since: Aug 04, 2018

Mata buku, mata dengan jendela untuk melihat berbagai indah kehidupan...