Mata Buku

Kerja dan belajar jarak jauh, memang pada awalnya membuat kita banyak memutar otak. Bagaimana tidak, sesuatu yang sudah tersistem untuk dijalankan secara tatap muka atau langsung, dalam sekejap dituntut untuk berubah. Sistem kentor, sistem pendidikan seakan diminta untuk bergegas merubah sistem. Padahal seperti yang kita rasakan di masa seperti sekarang ini perubahan yang terjadi tidaklah sedikit. Rasanya hampir semua bidang kehidupan mengalami perubahan di masa pandemi ini.

Kita ambil contoh perubahan yang terjadi di bidang pendidikan. Ketika pendidikan jarak jauh sekitar pertengahan Maret diberlakukan, banyak sekolah yang ‘kaget’ dan belum mempersiapkan dengan baik tentang perubahan sistem belajar dari tatap muka menjadi belajar melalui daring. Namun sejalan dengan perjalanan waktu, kini sekolah-sekolah terlihat sudah lebih siap dengan sistem belajar daring ini. Guru-guru dibekali dengan pelatihan penggunaan aplikasi belajar lewat e conference, para orang tua pun diberi workshop dengan tema serupa. Namun tidak hanya sampai di situ, metode belajar pun tentunya berubah, karena perlu disesuaikan dengan kondisi belajar daring. Anak-anak pun di awal tahun ajaran baru ini diberikan penjelasan mengenai alasan dan prosedur belajar lewat daring.

Untuk kegiatan bekerja, sebenarnya saat ini lebih banyak dilakukan shifting jadwal kerja. Jadi ketika ada hal-hal yang tidak dapat dilakukan secara daring, kantor-kantor memang menyusun jadwal khusus agar bisa tetap ada tatap muka.

Tak dipungkiri bahwa kondisi seperti ini adalah kondisi dengan tantangan yang lumayan membuat kita perlu terus belajar. Yang terpikir adalah setiap masa menuntut kita untuk melakukan sesuatu agar kita bisa hidup baik di dalamnya. Masa ini sedang meminta kita untuk belajar lebih banyak tentang teknologi bekerja dan belajar jarak jauh. Namun kita juga tentunya tetap harus terus belajar juga untuk memikirkan bagaimana kondisi orang-orang yang belum bisa optimal dalam ‘mengikuti’ tuntutan zaman ini.

Yuk, terus (semangat) belajar!